Yogyakarta, 28 Agustus 2025 – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkesempatan mengikuti Rapat Evaluasi Kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Kehadiran UBSI diwakili oleh Noor Hasan, M.Kom, dosen Kampus Kota Yogyakarta yang juga merupakan salah satu Training of Trainers Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha. Rapat evaluasi ini dilaksanakan pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Hotel Aston Inn Semarang dan berlangsung secara hybrid dengan dukungan aplikasi Zoom Meeting sehingga dapat diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh para mitra perguruan tinggi, pengajar, dan instruktur DEA. Acara dibuka dengan sambutan Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, SE., M.Ti, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelatihan digital entrepreneurship sebagai salah satu upaya mendukung transformasi digital nasional. Selanjutnya, laporan capaian dan monitoring pelaksanaan DEA 2025 disampaikan oleh PIC DEA, Theresia Murti Herawati, yang memaparkan data peserta, kendala yang dihadapi, serta rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan di masa depan. Diskusi dengan peserta kemudian menjadi penutup yang memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk menyampaikan masukan konstruktif.

Program DEA 2025 sendiri terdiri dari tiga materi utama, yakni Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan untuk Wirausaha, Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah, serta Pemasaran Digital Dasar. Melalui rangkaian materi tersebut, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi digital sekaligus memahami aspek etis dalam penerapannya.
Berdasarkan hasil evaluasi, jumlah total peserta pelatihan DEA 2025 mencapai 979 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 433 peserta berasal dari UBSI Kampus Tegal, Banyumas, Yogyakarta, dan Surakarta. UBSI Yogyakarta sendiri mencatat capaian membanggakan dengan 92 mahasiswa yang mendaftar pada materi Pemasaran Digital dengan AI untuk Wirausaha. Dari jumlah tersebut, 87 mahasiswa dinyatakan lulus, menghasilkan tingkat kelulusan hingga 98 persen.
Meskipun secara umum kegiatan berjalan baik, terdapat beberapa kendala yang menjadi catatan penting. Proses pendaftaran melalui platform digitalent.komdigi.go.id kerap mengalami hambatan teknis karena server yang tidak stabil. Selain itu, sebagian peserta tidak mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga tidak memperoleh penilaian dan akhirnya dinyatakan tidak lulus. Dari sisi pengajar, pelaksanaan pelatihan secara daring dinilai menyulitkan proses pemantauan peserta hingga akhir kegiatan, sehingga disarankan agar ke depan pelatihan dapat dilaksanakan secara tatap muka untuk meningkatkan efektivitas.
Masukan lain yang disampaikan adalah perlunya adanya pendampingan dan pemantauan berkelanjutan setelah pelatihan selesai, sehingga alumni benar-benar dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh. Dengan adanya rekomendasi ini, diharapkan pelaksanaan DEA berikutnya akan lebih baik, efektif, dan memberikan dampak nyata bagi para peserta. UBSI melalui partisipasi aktifnya menegaskan komitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam mencetak wirausaha digital yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di era ekonomi berbasis teknologi.





